Tindakan Pencegahan Resiko Penyakit Jantung

1. Mengkonsumsi makanan bervatreasi
Mengkonsumsi makanan bervareasi baik kuantitas maupun kualitas zat gizi dari setiap kelompok bahan makanan, dengan komposisi:
• Protein (hewani dan nabati) 25% (ikan, daging,ayam, kacang- kacangan)
• Karbohidrat 25% (nasi, mie, roti, ubi)
• Sayur dan buah 50% (wortel bayam, kacang panjang, aneka buah)
2. Membatasi konsumsi makanan tinggi kolesterol
Kolesterol adalah unsur terpenting terjadinya proses penumpukan plak dengan proses penguapan dan penimbunan elemen –elemen lemak, juga diakumulasikan protein, karbohidrat,unsur-unsur darah dan jaringan ikat. Bila aterosklerosis terjadi dipembuluh darah jantung (koroner) sehingga mengganggu aliran darah dan okigenasi keotot jantung menimbulkan jantung koroner
Fungsi kolesterol dalam tubuh
• Mesintesis asam empedu yang diperlukan untuk pencernaan lemak
• Mesintesis hormon steroid
• Mesintesis vitamin D
• Sebagai komponen membran sel

3. Membatasi konsumsi makanan tinggi asam lemak jenuh
Asam lemak merupakan penyebab utama peningkatan kolesterol fungsi lemak dalam tubuh
• Mensintesis bahan bakar metabolisme seluler
• Merupakan bagian pokok dari membran seluler
• Sebagai Mediator Aktifitas biologi antar sel
• Pelarut vitamin A,D,E,K agar dapat diserap tubuh
4. Peningkatkan konsumsi asam lemak asensial
Asam lemak asensial = asam lemak tak jenuh ganda terdiri dari
• Omega 3 contoh : Ikan laut yang berlemak seperti tenggiri, kembung dan tongkol
• Omega 6 contoh minyak nabatio seperti minyak biji matahari, margarin, minyak jagung dan minyak kedelai.

D. Meningkatkan Konsumsi Makanan Berserat
Sarat mempunyai fungsi berbeda-beda. Serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol lokal adalah jenis serat yang larut yang dapat dalam biji-bijian sayur – sayuran, buah-buahan, polong – polongan dan kacang-kacangan



E. Jenis Makanan Yang Boleh dan Tidak Boleh di Makan
Semua jenis makanan boleh dikonsumsi kecuali makanan yang berminyak dan menggunakan santen

Read More!

TindakanPencegahan Resiko Penyakit Jantung

1. Mengkonsumsi makanan bervatreasi
Mengkonsumsi makanan bervareasi baik kuantitas maupun kualitas zat gizi dari setiap kelompok bahan makanan, dengan komposisi:
• Protein (hewani dan nabati) 25% (ikan, daging,ayam, kacang- kacangan)
• Karbohidrat 25% (nasi, mie, roti, ubi)
• Sayur dan buah 50% (wortel bayam, kacang panjang, aneka buah)
2. Membatasi konsumsi makanan tinggi kolesterol
Kolesterol adalah unsur terpenting terjadinya proses penumpukan plak dengan proses penguapan dan penimbunan elemen –elemen lemak, juga diakumulasikan protein, karbohidrat,unsur-unsur darah dan jaringan ikat. Bila aterosklerosis terjadi dipembuluh darah jantung (koroner) sehingga mengganggu aliran darah dan okigenasi keotot jantung menimbulkan jantung koroner
Fungsi kolesterol dalam tubuh
• Mesintesis asam empedu yang diperlukan untuk pencernaan lemak
• Mesintesis hormon steroid
• Mesintesis vitamin D
• Sebagai komponen membran sel

3. Membatasi konsumsi makanan tinggi asam lemak jenuh
Asam lemak merupakan penyebab utama peningkatan kolesterol fungsi lemak dalam tubuh
• Mensintesis bahan bakar metabolisme seluler
• Merupakan bagian pokok dari membran seluler
• Sebagai Mediator Aktifitas biologi antar sel
• Pelarut vitamin A,D,E,K agar dapat diserap tubuh
4. Peningkatkan konsumsi asam lemak asensial
Asam lemak asensial = asam lemak tak jenuh ganda terdiri dari
• Omega 3 contoh : Ikan laut yang berlemak seperti tenggiri, kembung dan tongkol
• Omega 6 contoh minyak nabatio seperti minyak biji matahari, margarin, minyak jagung dan minyak kedelai.

D. Meningkatkan Konsumsi Makanan Berserat
Sarat mempunyai fungsi berbeda-beda. Serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol lokal adalah jenis serat yang larut yang dapat dalam biji-bijian sayur – sayuran, buah-buahan, polong – polongan dan kacang-kacangan



E. Jenis Makanan Yang Boleh dan Tidak Boleh di Makan
Semua jenis makanan boleh dikonsumsi kecuali makanan yang berminyak dan menggunakan santen

Read More!

Faktor – Faktor Penyakit Jantung

1. Hipertensi dapat memperberat kadar kolesterol darah
2. Merokok, yang dapat merubah metabolisme kolesterol
3. Tingginya kadar kolesterol yang dipengaruhi oleh asupan lemak
4. Obesitas, merupakan faktor penyakit jantung. Obesitas berhubungan dengan kadar kolesterol dan tekanan darah

Read More!

Definisi Persalinan Prematur

1.Persalinan prematur didefinisikan sebagai persalinan yang terjadi pada kehamilan 37 minggu (Wiknjosastro, 1994).
2. Persalinan prematur didefinisikan sebagai persalinan dengan batas kehamilan antara 26 minggu sampai 36 minggu (Sellers, 1993).
3. Persalinan prematur didefinisikan sebagai persalinan kurang dari 37 minggu atau sama dengan 259 hari (WHO dalam Sellers, 1993).
4. DI RSHS sendiri diagnosa partus prematurus ditegakkan pada persalinan yang terjadi pada usia kehamilan 28-36 minggu, pada usia kehamilan 22-27 minggu apabila terjadi persalinan disebut sebagai partus imaturus (Wijayanegara, 1983).

Read More!

Menganalisa perilaku manusia dari tingkat kesehatan.

Lawrence Green (1980) mencoba menganalisa perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Menurut Green perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu:
1. Faktor-faktor predisposisi (Predisposition factors) Faktor-faktor ini mencakup umur, pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi dan sebagainya.
2. Faktor-faktor Pendukung (Enabling factors) Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sumber informasi, sarana dan prasarana tau fasilitas kesehatan bagi masyarakat, misalnya air bersih, tempat pembuangan sampah, jamban dan lain-lain.
3. Faktor-faktor Penguat (Reinforsing factors) Faktor-faktor ini meliputi sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, sikap dan perilaku petugas kesehatan, undang-undang, peraturan pemerintah daerah dan peraturan pemerintah pusat yang terkait dengan kesehatan. (Notoatmojo, 2007)

Read More!

Disclaimer :

I can not guarantee that the information on my blog is 100% correct