Baru-baru ini, setelah banyak operator me launching teknologi modem 3,5 G, seperti Indosat dengan paket IM2 Broadbandnya, teknologi yang akan meramaikan persaingan telekomunikasi Indonesia adalah teknologi CDMA EVDO Rev.A dengan pelopor operatornya adalah smart, kita akan lihat bagaimana perbedaan kedua teknologi dari sudut pandang yang berbeda.
Menurut informasi yang saya temukan di wikipedia tentang Teknologi 3,5 G dapat dijelaskan sebagai berikut:
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kecepatan unduh data
Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan
Selanjutnya mari kita bandingkan dengan kompetitornya yaitu Teknologi CDMA EVDO REV. A, informasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber menunjukan bahwa teknologi ini tak kalah hebat dibanding dengan teknologi 3,5 G.
Informasi ini berasal dari koran tempo :
Teknologi baru itu adalah CDMA EV-DO Rev. A (baca revisi A). Ini adalah teknologi terbaru keluaran Qualcomm dari Amerika Serikat.
Teknologi yang akan diusung oleh smart (dengan produknya jump) sudah pernah masuk ke Indonesia pada 2004. Waktu itu yang diboyong ke negeri ini adalah teknologi CDMA EV-DO Rev. 0. Teknologi itu dibawa oleh Mobile 8 atau Fren.
Dengan teknologi EV-DO , pengguna bisa mencicipi kecepatan hingga 2,4 Megabit per second (Mbps) untuk (download) atau 153 Kilobit per second (Kbps) untuk mengirim data (upload). Saat itu, teknologi ini telah mengalahkan teknologi 3G keluaran GSM.
Berbeda dengan CDMA 2000 1x, kecepatan akses EV-DO Rev. A adalah 1,5 kali teknologi EV-DO Rev. 0. Kecepatan akses teknologi EV-DO Rev. A mencapai 3,1 Mbps. Sedangkan untuk mengirim data, pada teknologi yang lama, EV-DO Rev. 0 kecepatannya hanya 153 Kbps, sedangkan pada Rev.0 kecepatannya naik menjadi 1,8 Mbps.
Teknologi EV-DO ini, lebih baik ketimbang teknologi GPRS. Alasannya, pertama kecepatannya. Kedua, EV-DO ini dirancang khusus untuk menyalurkan khusus data. Data yang terkirim, tak tercampur suara. Jadi, “Ketika traffic suara meningkat, akses data tak dikalahkan. Ini berbeda dengan GPRS, saat traffic suara meningkat, akses data dikalahkan.
Alasan ketiga, saat pengguna tak masuk jaringan CDMA EV-DO, otomatis pengguna akan dialihkan ke jaringan CDMA 2000 1x yang kini banyak tersebar di Indonesia. Kecepatan akses teknologi ini juga lumayan, tiga kali lebih cepat ketimbang akses melalui dial up ke telepon rumah (PSTN).
Di Amerika Serikat, teknologi EV-DO Rev A ini sudah lama populer. Buku elektronik Amazon, Kindle, pun memanfaatkan teknologi ini. Operator seluler, Sprint, misalnya juga sudah menggandeng produsen PDA asal Taiwan, yakni HTC, untuk menyediakan PDA dengan kecepatan tinggi. Sejumlah vendor dari Korea Selatan juga sudah menawarkan modem data
Kalau saya cermati dan bandingkan kedua teknologi tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing,- tapi yang paling penting untuk kosumen ingat adalah jenis layanan dan harga yang ditawarkan, kalau misalnya anda pilih layanan 3,5 G tapi ditempat anda belum tercover layanannya, menurut saya lebih baik pake layanan evdo, mesti kalau jaringannya tidak ada toh teknologi Evdo terbackup dengan jaringan CDMA 2000, dan itu lebih baik dari teknologi GPRS yang dikeluarkan GSM. Intinya ada di signal juga, pengalaman selama ini menunjukan kalau sinyal ditempat anda, hilang timbul...wah alamat anda bakal kecewa berat. Dan lihat juga harga yang ditawarkan murah mana...pilihlah yang termurah dengan layanan terbaik tentunya itu yang kita harapkan, Ok deh segitu aja review dari saya..silahkan anda memberikan komentar...
Menurut informasi yang saya temukan di wikipedia tentang Teknologi 3,5 G dapat dijelaskan sebagai berikut:
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kecepatan unduh data
Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan
Selanjutnya mari kita bandingkan dengan kompetitornya yaitu Teknologi CDMA EVDO REV. A, informasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber menunjukan bahwa teknologi ini tak kalah hebat dibanding dengan teknologi 3,5 G.
Informasi ini berasal dari koran tempo :
Teknologi baru itu adalah CDMA EV-DO Rev. A (baca revisi A). Ini adalah teknologi terbaru keluaran Qualcomm dari Amerika Serikat.
Teknologi yang akan diusung oleh smart (dengan produknya jump) sudah pernah masuk ke Indonesia pada 2004. Waktu itu yang diboyong ke negeri ini adalah teknologi CDMA EV-DO Rev. 0. Teknologi itu dibawa oleh Mobile 8 atau Fren.
Dengan teknologi EV-DO , pengguna bisa mencicipi kecepatan hingga 2,4 Megabit per second (Mbps) untuk (download) atau 153 Kilobit per second (Kbps) untuk mengirim data (upload). Saat itu, teknologi ini telah mengalahkan teknologi 3G keluaran GSM.
Berbeda dengan CDMA 2000 1x, kecepatan akses EV-DO Rev. A adalah 1,5 kali teknologi EV-DO Rev. 0. Kecepatan akses teknologi EV-DO Rev. A mencapai 3,1 Mbps. Sedangkan untuk mengirim data, pada teknologi yang lama, EV-DO Rev. 0 kecepatannya hanya 153 Kbps, sedangkan pada Rev.0 kecepatannya naik menjadi 1,8 Mbps.
Teknologi EV-DO ini, lebih baik ketimbang teknologi GPRS. Alasannya, pertama kecepatannya. Kedua, EV-DO ini dirancang khusus untuk menyalurkan khusus data. Data yang terkirim, tak tercampur suara. Jadi, “Ketika traffic suara meningkat, akses data tak dikalahkan. Ini berbeda dengan GPRS, saat traffic suara meningkat, akses data dikalahkan.
Alasan ketiga, saat pengguna tak masuk jaringan CDMA EV-DO, otomatis pengguna akan dialihkan ke jaringan CDMA 2000 1x yang kini banyak tersebar di Indonesia. Kecepatan akses teknologi ini juga lumayan, tiga kali lebih cepat ketimbang akses melalui dial up ke telepon rumah (PSTN).
Di Amerika Serikat, teknologi EV-DO Rev A ini sudah lama populer. Buku elektronik Amazon, Kindle, pun memanfaatkan teknologi ini. Operator seluler, Sprint, misalnya juga sudah menggandeng produsen PDA asal Taiwan, yakni HTC, untuk menyediakan PDA dengan kecepatan tinggi. Sejumlah vendor dari Korea Selatan juga sudah menawarkan modem data
Kalau saya cermati dan bandingkan kedua teknologi tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing,- tapi yang paling penting untuk kosumen ingat adalah jenis layanan dan harga yang ditawarkan, kalau misalnya anda pilih layanan 3,5 G tapi ditempat anda belum tercover layanannya, menurut saya lebih baik pake layanan evdo, mesti kalau jaringannya tidak ada toh teknologi Evdo terbackup dengan jaringan CDMA 2000, dan itu lebih baik dari teknologi GPRS yang dikeluarkan GSM. Intinya ada di signal juga, pengalaman selama ini menunjukan kalau sinyal ditempat anda, hilang timbul...wah alamat anda bakal kecewa berat. Dan lihat juga harga yang ditawarkan murah mana...pilihlah yang termurah dengan layanan terbaik tentunya itu yang kita harapkan, Ok deh segitu aja review dari saya..silahkan anda memberikan komentar...
Related Post:
All About Gadget
- Cara Penukaran 500, 1000, 1500 dan Ribuan Poin Telkomsel
- Problems "No read MMC" on your mobile phone
- Creative Sound Blaster 1140, additional audio tool for laptop
- Best Review : SE Satio Features-12 Megapixel Camera (Part II)
- Samsung OmniaPRO B7320 - Qwerty Mobile Phone with Windows Mobile-Based (Advantages&disadvantages)
- Nokia 2710 Navigation Edition - The new version with GPS support
- Aplikasi Penyadap Handphone
- Spesifikasi/Specification/Review for Nokia 5800 navigation edition
- Blackberry Bold Vs Nokia N97
- HP LG QWERTY - Spesifikasi & Review & Harga For LG GW300
- Spesifikasi&Review for Samsung S3653 Corby
- Spesifikasi&Review for Tocall T550
- HP Dezzo D800 Telkomsel, Makin Pede dengan Camera 2 Megapixel
- Spesifikasi & Review for Philips Xenium X520 dengan Batery AAA
- Review & Spesifikasi/Specification for Nokia 6600i Slide
- Spesifikasi, Review & Harga for Maxtron MG 185
- GZ-MS100 Dual Slot For SDHC/SD - Video Camera for YouTube One Touch Upload
- All About Nokia Code function
- Review & Spesifikasi Nokia X3
- Nokia E71 vs Nokia E72, Which One More Better-Mana yang lebih baik?
- IMO G910 vs IMO G911 vs IMO G9
- D-One DG-628 Javelin VS TiPhone T88
- Why you'll Love iPhone 3G
1 comments:
wah, uda bera earningmu coy, asik nih kayaknya ngadsene, ati2 di banned pake bhs indonesia
Post a Comment
Disclaimer :
I can not guarantee that the information on my blog is 100% correct..
Don't Forget!Leave Comment Here NO SPAM PLEASE!!